Kenaikan Gaji Militer Taiwan Menciptakan Paradoks Gaji yang Tak Terduga

Kenaikan gaji untuk tentara garis depan di militer Taiwan menimbulkan kekhawatiran tentang perbedaan gaji terkait pangkat dan potensi demotivasi.
Kenaikan Gaji Militer Taiwan Menciptakan Paradoks Gaji yang Tak Terduga

Penyesuaian gaji baru-baru ini dalam militer Republik Tiongkok (ROC) di Taiwan, yang diprakarsai oleh Presiden Lai, bertujuan untuk mengatasi kekurangan personel sukarelawan yang terus-menerus. Kenaikan gaji, yang berpotensi mencapai hingga NT$12.000 per bulan, dimaksudkan untuk meningkatkan moral dan menarik rekrutan.

Namun, inisiatif ini secara tidak sengaja telah menciptakan beberapa skenario keuangan yang aneh. Kekhawatiran muncul tentang potensi situasi "gaji terbalik", di mana atasan mungkin mendapatkan lebih sedikit daripada bawahan mereka, dan skenario "promosi sama dengan pemotongan gaji".

Para ahli mengungkapkan kekhawatiran bahwa anomali ini dapat menyebabkan perwira junior secara sengaja menghindari promosi. Lebih lanjut, kepemimpinan inti dalam militer, termasuk kolonel dan perwira staf, mengalami peningkatan rasa ketidaksetaraan finansial dan potensi hilangnya motivasi.

Fokus dari kenaikan gaji adalah pada "tunjangan unit tempur." Kementerian Pertahanan Nasional telah mengidentifikasi unit tingkat kompi sebagai memenuhi syarat untuk kenaikan tertinggi, dari NT$5.000 menjadi NT$12.000 per bulan. Markas Batalyon dan unit pendukung tempur menerima kenaikan yang lebih kecil, dari NT$3.000 menjadi NT$7.000. Sebaliknya, "tunjangan dinas sukarela", yang tersedia untuk semua prajurit sukarela, hanya ditingkatkan sebesar NT$5.000. Selain itu, tunjangan bulanan untuk Letnan Kolonel dan Kolonel menurun menjadi NT$4.000, dengan Jenderal mengalaminya dikurangi menjadi NT$3.000.



Sponsor