Industri Sepeda Taiwan Mengarungi Perairan Tarif AS

Tantangan dan Peluang Muncul Saat Tarif Membayangi Pasar
Industri Sepeda Taiwan Mengarungi Perairan Tarif AS

TAIPEI (Taiwan News) – Industri sepeda Taiwan menghadapi tantangan di pasar AS karena ketidakpastian seputar potensi kenaikan tarif, menurut laporan terbaru.

Pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, awalnya mengusulkan tarif 32% pada impor dari Taiwan. Meskipun tarif sementara 10% diberlakukan selama periode negosiasi 90 hari, hal ini menimbulkan keraguan di kalangan pelanggan AS, yang sekarang mempertimbangkan apakah akan mempercepat pesanan atau menundanya sambil menunggu kejelasan mengenai tingkat tarif di masa depan, seperti yang dilaporkan oleh CNA.

Usaha kecil dan menengah Taiwan telah berhasil meningkatkan kualitas dan harga sepedanya, menarik perhatian pelanggan kelas atas, menurut laporan AFP. Namun, tujuan pemerintah AS untuk memberikan insentif relokasi manufaktur sepeda ke AS melalui tarif dipandang oleh banyak pihak sebagai hal yang tidak praktis.

Mendirikan pabrik sepeda di AS dalam jangka waktu singkat, diperkirakan tiga hingga lima tahun, dianggap tidak mungkin karena faktor-faktor seperti masalah tenaga kerja, biaya operasional yang tinggi, dan kurangnya rantai pasokan yang komprehensif, menurut laporan tersebut. Para ahli mengakui Taichung sebagai pusat global keahlian industri sepeda, sebuah pusat yang akan sangat sulit untuk direplikasi di AS.

Dalam jangka pendek, beberapa produsen sepeda Taiwan mengantisipasi akan mendapatkan manfaat dari peralihan pembeli AS dari impor China, yang menghadapi tarif signifikan sebesar 145%. Namun, tarif ini juga dapat mengakibatkan peningkatan persaingan dari produsen China yang menjual sepeda yang lebih murah di Eropa, yang berpotensi meningkatkan tekanan pada industri sepeda Taiwan.



Sponsor

Categories