Hari Kartini di Taipei: Perayaan Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Diaspora Indonesia di Taiwan Menghormati Pahlawan Nasional dengan Tarian, Busana, dan Seruan Martabat.
Hari Kartini di Taipei: Perayaan Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Taipei, 20 April – Jaringan Diaspora Indonesia di Taiwan (IDN Taiwan) dan Pusat Seni Wayang Taipei (PACT) merayakan Hari Kartini pada hari Minggu, memperingati warisan Raden Adjeng Kartini, seorang pelopor hak-hak perempuan Indonesia. Acara yang diadakan di Taipei ini menampilkan pertunjukan tari yang meriah dan peragaan busana yang memukau sebagai penghormatan terhadap dampak Kartini yang tak lekang oleh waktu.

Perayaan dimulai dengan pertunjukan tari tradisional yang memukau oleh seorang penari Indonesia, diikuti oleh peragaan busana yang menampilkan anak-anak Indonesia dalam kostum tradisional mereka yang indah. Acara ini bertujuan untuk menciptakan kembali pengalaman perayaan Hari Kartini di Indonesia, membawa sepotong kampung halaman ke komunitas Indonesia di Taiwan.

Dewi, wakil presiden IDN Global, menekankan pentingnya memungkinkan anak-anak Indonesia di Taiwan untuk berpartisipasi dalam tradisi budaya tanah air mereka, memupuk rasa memiliki dan keberlanjutan.

Wakil Kepala Perwakilan Indonesia untuk Taiwan, Zulmartinof, menyoroti keselarasan semangat Hari Kartini dengan misi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei untuk “memberdayakan” dan “melindungi” warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Taiwan. Ia menekankan pentingnya perlakuan yang bermartabat bagi pekerja migran perempuan Indonesia, termasuk upah yang adil dan akses ke cuti hamil.

Direktur PACT Tsai Yi-wei (蔡易衛) menyatakan dukungan berkelanjutan pusat tersebut untuk acara ini, menandai tahun kelima berturut-turut kolaborasi dengan IDN Taiwan. Ia mencatat sinergi alami antara perayaan Hari Kartini dan fokus pusat pada anak-anak, menjadikannya acara yang sangat berharga.

Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April, menghormati Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan nasional yang pengabdiannya pada pendidikan anak perempuan dan pemberdayaan perempuan selama periode kolonial Belanda terus menginspirasi.



Sponsor