Keindahan yang Berbahaya: Pria Portugis dan Perang Mengancam Pantai Kaohsiung

Pengunjung Pantai Diimbau untuk Berhati-hati Setelah Penampakan Ular Berbisa
Keindahan yang Berbahaya: Pria Portugis dan Perang Mengancam Pantai Kaohsiung

Kaohsiung, Taiwan – Tanggal 3 Mei menandai peringatan penting bagi para penggemar pantai di Kaohsiung. Biro Kelautan kota tersebut telah mengeluarkan peringatan keras setelah kemunculan ubur-ubur 'Portuguese man o' war', makhluk laut yang sangat berbisa, di pantai Sizihwan.

Pemberitahuan resmi, yang ditampilkan secara mencolok di pintu masuk pantai, secara eksplisit memperingatkan pengunjung agar tidak menyentuh organisme mirip ubur-ubur tersebut. "Portuguese man o' war baru-baru ini terlihat di pantai. Sangat berbisa! Orang-orang diperingatkan untuk tidak menyentuh dan menghindari mendekati air," bunyi peringatan itu, menyoroti bahaya langsung.

Menurut Biro Kelautan, musim berkembang biak bagi makhluk penyengat ini di Taiwan biasanya berlangsung dari April hingga Juli. Pengunjung pantai harus sangat waspada selama periode ini.

Sengatan Portuguese man o' war digambarkan sangat menyakitkan, sebanding dengan sengatan lebah. Racunnya dapat menyebar dengan cepat, berpotensi memengaruhi kelenjar getah bening. Biro Kelautan lebih lanjut memperingatkan bahwa reaksi alergi dapat parah, bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhati-hati.

Biro Kelautan Kota Kaohsiung mendesak pengunjung Pantai Sizihwan untuk menghindari kontak apa pun dengan benda-benda mirip ubur-ubur dan tetap aman. Untuk memastikan keselamatan publik, petugas kebersihan pantai secara aktif memantau area tersebut dan menyingkirkan setiap Portuguese man o' war yang ditemukan.

Gambar milik Biro Kelautan Kota Kaohsiung.



Sponsor