Ketegangan India-Pakistan Berkobar: Serangan Militer dan Eskalasi Menjelang Konflik yang Lebih Luas

Serangan militer dan klaim jet tempur yang jatuh menandai eskalasi yang signifikan dalam ketegangan antara India dan Pakistan, yang mendorong kedua negara ke ambang batas.
Ketegangan India-Pakistan Berkobar: Serangan Militer dan Eskalasi Menjelang Konflik yang Lebih Luas

Dalam eskalasi dramatis, India melancarkan serangan militer terhadap target di dalam Pakistan, yang mengarah pada serangkaian peristiwa yang telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir tersebut. Situasi telah berkembang dengan cepat, dengan Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet Angkatan Udara India, mempersiapkan panggung untuk potensi konflik yang lebih luas.

Menurut laporan, serangan dini hari India menargetkan "infrastruktur teroris" di berbagai lokasi di provinsi Punjab Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan. Tindakan ini dibingkai sebagai respons terhadap pembantaian baru-baru ini di Kashmir yang dikelola India, yang mana India menyalahkan tetangganya. Pakistan telah melaporkan korban, termasuk warga sipil, dan mengutuk serangan tersebut sebagai "aksi perang," berjanji untuk membalas.

Pertukaran tembakan telah meningkat di sepanjang perbatasan, dengan warga di kedua sisi melaporkan penembakan dan mencari perlindungan. Seorang jurnalis CNN di Kashmir yang dikelola Pakistan melaporkan mendengar ledakan. Di sisi India, korban juga dikonfirmasi. Sumber militer Pakistan kemudian menyatakan bahwa mereka telah menembak jatuh beberapa jet Angkatan Udara India, termasuk pesawat tempur Rafale, bersama dengan sebuah drone.

Serangan ini merupakan penetrasi terdalam India ke Pakistan sejak Perang Indo-Pakistan tahun 1971. Situasi saat ini digambarkan sebagai "jelas serius dan dinamis" oleh para ahli, dengan potensi eskalasi lebih lanjut. India telah menjuluki aksinya "Operasi Sindoor", sebuah referensi simbolis untuk bubuk merah yang dikenakan oleh wanita Hindu. Para pemimpin dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan keprihatinan dan mendesak pengendalian diri.

Ketegangan saat ini berakar pada konflik berkepanjangan atas Kashmir, sebuah wilayah yang diklaim oleh India dan Pakistan. Pembantaian baru-baru ini di Kashmir yang dikelola India telah mengintensifkan situasi, dengan pemerintah India berada di bawah tekanan untuk merespons. Sementara Pakistan membantah keterlibatan, kedua negara telah menurunkan hubungan. Analis memprediksi respons lebih lanjut dari Pakistan, dan fokus sekarang beralih pada pengelolaan situasi yang meningkat. Ajay Bisaria, mantan komisaris tinggi India untuk Pakistan, telah menyatakan perlunya diplomasi krisis.

Maskapai penerbangan komersial menghindari wilayah udara Pakistan, dan bandara di wilayah tersebut telah terkena dampaknya. Konflik atas Kashmir tetap menjadi titik nyala kritis, dengan kedua negara telah berperang beberapa kali atas wilayah tersebut sejak kemerdekaan mereka dari Inggris pada tahun 1947.



Sponsor