Bank Sentral Taiwan: Siap Melindungi Dolar Taiwan dari Volatilitas Pasar

Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, Otoritas Menegaskan Komitmen terhadap Stabilitas Mata Uang.
Bank Sentral Taiwan: Siap Melindungi Dolar Taiwan dari Volatilitas Pasar

Taipei, Taiwan - Menghadapi volatilitas berkelanjutan di pasar keuangan global, bank sentral Taiwan telah menegaskan kesiapannya untuk melakukan intervensi dan menstabilkan dolar Taiwan. Pengumuman ini datang sebagai respons terhadap perkembangan terkini, termasuk penerapan tarif oleh Amerika Serikat, yang telah berkontribusi terhadap ketidakpastian pasar.

Pada jumpa pers rutin, Tsai Chiung-min (蔡炯民), kepala Departemen Valuta Asing bank sentral, menyatakan bahwa rencana untuk menstabilkan mata uang "siap pakai" dan siap untuk tindakan segera. Bank telah menetapkan beberapa langkah yang dirancang untuk mengurangi fluktuasi yang signifikan.

Langkah-langkah ini termasuk sistem pemberitahuan cepat untuk transaksi valuta asing yang substansial, strategi untuk mempertahankan likuiditas mata uang asing, dan pendekatan proaktif terhadap intervensi pasar jika ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan menyebabkan perubahan ekstrem dalam nilai tukar dolar Taiwan, menurut Tsai.

Meskipun ada kekhawatiran awal tentang penurunan tajam, dolar Taiwan menunjukkan ketahanan pada hari Senin, berhasil memulihkan kerugian awal dan bahkan menunjukkan sedikit peningkatan terhadap dolar AS, lapor Tsai.

Komentar bank sentral dibuat setelah rilis data cadangan devisa untuk akhir Maret yang dijadwalkan. Data tersebut mendahului tarif AS yang diumumkan pada 2 April.

Pada akhir Maret, Taiwan memiliki cadangan devisa sebesar US$578,022 miliar, meningkat US$438 juta dari bulan sebelumnya. Namun, dolar Taiwan terdepresiasi terhadap dolar AS selama Maret, menurun sebesar NT$0,362, atau 1,09 persen, bergerak dari sekitar NT$32,8 menjadi lebih dari NT$33, sesuai dengan data bank.

Selama pengarahan, Tsai juga menanggapi komentar dari seorang ekonom di Academia Sinica, yang menganjurkan dolar Taiwan yang lebih kuat untuk mengatasi defisit perdagangan Taiwan dengan AS. Tsai menanggapi dengan mengatakan bahwa nilai dolar Taiwan sebagian besar didorong oleh dinamika pasar dan bahwa bank sentral hanya melakukan intervensi selama periode fluktuasi nilai tukar yang signifikan atau ketidakseimbangan penawaran-permintaan yang besar.

Tsai menyoroti bahwa sejak 2010, dolar Taiwan telah mengalami apresiasi sebesar 19,4 persen, sebagaimana diukur oleh nilai tukar efektif nominal (NEER).



Sponsor