Taiwan Rayakan Persatuan: Ribuan Warga Indonesia Rayakan Idul Fitri di Taipei

Pertemuan yang meriah ini menggarisbawahi ikatan yang kuat antara Taiwan dan komunitas Indonesia, menyoroti kontribusi tenaga kerja dan pertukaran budaya.
Taiwan Rayakan Persatuan: Ribuan Warga Indonesia Rayakan Idul Fitri di Taipei<br>

Taipei, 31 Maret – Meskipun hujan, sekitar 20.000 jemaah Indonesia berkumpul di Balai Peringatan Sun Yat-sen di Taipei untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Peristiwa penting ini, yang diadakan pada hari Senin, menandai berakhirnya bulan Ramadan, periode puasa selama sebulan bagi umat Muslim.

Kantor Ekonomi dan Perdagangan Indonesia (IETO) untuk Taipei dan Nahdlatul Ulama Taiwan bersama-sama menyelenggarakan perayaan ini, yang memperingati "hari kemenangan" bagi umat Muslim setelah menjalankan ibadah Ramadan, yang berlangsung dari tanggal 28 Februari hingga 29 Maret.

Menteri Tenaga Kerja Hung Sun-han (洪申翰) menghadiri acara tersebut, menyampaikan pidato yang mengakui kontribusi berharga pekerja Indonesia bagi tatanan ekonomi dan sosial Taiwan.

Hung menekankan peran penting yang dimainkan pekerja migran dalam kemakmuran ekonomi Taiwan, dengan sebagian besar berasal dari Indonesia. Ia mencatat bahwa dari lebih dari 800.000 pekerja migran di Taiwan, lebih dari 300.000 adalah warga negara Indonesia.

Selanjutnya, Hung menyoroti peran penting pengasuh rumah tangga Indonesia dalam keluarga Taiwan, dengan lebih dari 190.000 bekerja dalam kapasitas ini, mewakili sekitar 80% dari semua pengasuh migran di negara tersebut. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia atas dedikasi mereka.

"Kementerian Tenaga Kerja (MOL) akan terus berupaya untuk meningkatkan kondisi kerja Anda, termasuk hak-hak pekerja dan pendapatan. Kami akan berupaya menuju perbaikan yang bertahap," kata Hung kepada kerumunan yang hadir.

Dalam pidatonya, Hung menggarisbawahi pentingnya kebijakan ketenagakerjaan dan pemahaman budaya dalam membina hubungan positif. "Di luar kebijakan ketenagakerjaan, agama dan budaya juga sangat penting untuk meningkatkan hubungan antara dua negara dan antara pemberi kerja dan karyawan."

"MOL akan terus berupaya untuk memastikan pemberi kerja di Taiwan memahami hal ini, sehingga hubungan pemberi kerja-karyawan antara warga Taiwan dan Indonesia menjadi lebih harmonis," tegas Hung.

Menurut IETO, acara tersebut menarik lebih dari 20.000 peserta.

Perwakilan Indonesia untuk Taiwan, Arif Sulistiyo, menyampaikan bahwa IETO menyelenggarakan 30 salat Id yang terpisah di seluruh Taiwan pada hari yang sama.

Setelah salat, lebih dari 100 warga Indonesia berpartisipasi dalam acara "open house" di kantor pusat IETO di Distrik Neihu, Taipei. Hal ini memberikan kesempatan untuk persahabatan, perjamuan, dan salam-salaman.

Arif menyoroti pentingnya acara tersebut bagi warga Indonesia di Taiwan yang tidak dapat kembali ke tanah air untuk merayakan Idul Fitri, menyediakan platform untuk mempererat ikatan komunitas, terutama bagi mereka yang seringkali terkendala waktu.



Sponsor