BMW di Taoyuan: Parkir Ilegal Berujung pada Penemuan Narkoba, Senjata, dan Seorang Buronan

Perhentian lalu lintas rutin di Taoyuan menemukan seorang buronan, obat-obatan terlarang, dan senjata, yang menyoroti upaya polisi untuk memerangi kejahatan di Taiwan.

Oleh: [Nama Jurnalis]

TAOYUAN, TAIWAN - Pemberhentian lalu lintas larut malam di Taoyuan berujung pada penangkapan seorang pria yang dicari dan penemuan zat ilegal serta senjata, yang menunjukkan upaya berkelanjutan dari penegak hukum setempat untuk menjaga ketertiban dan keselamatan.

Insiden ini terjadi ketika petugas polisi dari Departemen Kepolisian Taoyuan, yang bertindak sebagai bagian dari operasi "Pencegahan Kejahatan Thunderbolt", menghentikan sebuah BMW karena parkir ilegal. Pengemudi, seorang pria berusia 31 tahun yang diidentifikasi sebagai Tuan Zeng, tampak gugup selama interaksi. Ketika diinterogasi, ia awalnya mencoba meniru saudaranya, tetapi petugas dengan cepat mengenali ketidakkonsistenan dan menentukan identitas aslinya.

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa Tuan Zeng adalah individu yang dicari. Polisi segera menangkapnya dan memulai penggeledahan menyeluruh terhadap kendaraan tersebut. Hal ini mengungkap simpanan ketamin, yang diklasifikasikan sebagai obat Jadwal III, bersama dengan tongkat di lantai mobil. Polisi telah merujuk kasus tersebut ke otoritas terkait untuk tindakan hukum lebih lanjut.

Pemberhentian terjadi di area Jalan Fuxing Taoyuan sekitar pukul 21:30. Dua penumpang, seorang pria berusia 26 tahun (Tuan Zeng) dan seorang pria berusia 22 tahun (Tuan Jian), juga berada di dalam kendaraan dan tampak gelisah. Para petugas, merasakan ada sesuatu yang salah, meminta bantuan dan kemudian menangkap ketiga individu tersebut.

Departemen Kepolisian Taoyuan melakukan operasi dengan dukungan Brigade Polisi Keamanan, Brigade Polisi Lalu Lintas, dan Brigade Investigasi Kriminal. Kolaborasi ini menyebabkan inspeksi lokasi berisiko tinggi seperti hotel, KTV, dan tempat hiburan, serta pembentukan sepuluh pos pemeriksaan jalan. Operasi tersebut menghasilkan penangkapan 8 individu yang dicari dengan surat perintah yang belum selesai, 5 kasus terkait narkoba, 5 kasus penipuan, dan 1 kasus kriminal umum, yang menunjukkan efektivitas pendekatan proaktif polisi.