Skandal Prasekolah Hsinchu: Tiga Orang Didakwa atas Dugaan Pelecehan Anak

Mantan Kepala dan Staf Menghadapi Tuntutan di Taiwan Menyusul Investigasi Penganiayaan Anak
Skandal Prasekolah Hsinchu: Tiga Orang Didakwa atas Dugaan Pelecehan Anak

Taipei, 8 Mei – Pihak berwenang di Taiwan telah mengambil tindakan setelah adanya dugaan kekerasan terhadap anak di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Kota Hsinchu. Mantan kepala TK yang sekarang telah ditutup dan dua individu lainnya telah didakwa atas dugaan penganiayaan terhadap anak-anak.

Jaksa penuntut di Hsinchu telah menyelesaikan penyelidikan mereka, mendakwa Chang (張), yang mengoperasikan TK, bersama dengan kepala sekolahnya, Lai (賴), dan seorang asisten pengasuh, Wu (吳). Tuduhan tersebut termasuk serangan yang disengaja dan paksaan terhadap anak-anak.

Kantor Kejaksaan Distrik Hsinchu Taiwan merinci dugaan kekerasan tersebut, yang dilaporkan melibatkan beberapa kasus cedera fisik terhadap empat anak di bawah usia enam tahun. Kejadian-kejadian ini termasuk penarikan rambut dan penendangan.

Lai (賴) dituduh menampar seorang anak setelah upaya untuk mengoreksi perilaku secara verbal gagal. Lai (賴) juga diduga telah memaksa seorang anak berdiri di atas rak buku sebagai hukuman.

Chang (張) diduga memukul seorang anak di pantat dan punggung, menahannya, dan menendangnya, yang mengakibatkan memar menurut pemeriksaan medis. Wu (吳) dituduh menarik kerah seorang anak, menyebabkan mereka jatuh, dan menjambak rambut seorang anak.

TK tersebut ditutup pada bulan Maret, dan Departemen Pendidikan pemerintah kota telah mendenda TK tersebut sebesar NT$440.000 (US$14.500) karena berbagai pelanggaran manajemen.

Pertemuan dijadwalkan pada bulan Juni untuk meninjau laporan yang menyelidiki kekerasan terhadap tiga tersangka. Para tersangka dapat menghadapi denda, pembatasan pada kredensial pengasuhan mereka, dan pelatihan wajib.

Setelah kejadian tersebut, 18 dari 20 anak dari TK tersebut telah dipindahkan ke TK berlisensi lainnya, dan dua anak diasuh oleh kerabat.



Sponsor

Categories