Taiwan Mendemonstrasikan Kemampuan Militer dengan Uji Coba Sistem Roket HIMARS

Uji coba penembakan sistem HIMARS yang dipasok AS baru-baru ini menunjukkan kemampuan pertahanan Taiwan di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.
Taiwan Mendemonstrasikan Kemampuan Militer dengan Uji Coba Sistem Roket HIMARS

Taiwan baru-baru ini melakukan uji tembak perdana Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), sebuah sistem senjata presisi yang disediakan oleh Amerika Serikat. Ini menandai perkembangan signifikan dalam kemampuan pertahanan Taiwan, terutama mengingat meningkatnya tekanan militer dari China.

Sistem HIMARS, yang diproduksi oleh Lockheed Martin, telah mendapatkan perhatian internasional karena efektivitasnya, terutama penggunaannya oleh Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia. Taiwan telah memperoleh 29 peluncur HIMARS, dengan batch awal sudah dikirimkan dan sisanya dijadwalkan selesai tahun depan.

Sistem ini memiliki jangkauan sekitar 300 kilometer (186 mil), yang berpotensi memungkinkannya untuk menyerang target di provinsi pesisir Fujian China, seberang Selat Taiwan. Uji coba terbaru dilakukan di pusat pengujian Jiupeng, dengan personel AS hadir untuk memberikan dukungan.

Perwira Ho Hsiang-yih menekankan pentingnya uji coba tersebut, dengan menyatakan bahwa hal itu menunjukkan komitmen militer untuk menjaga keamanan Taiwan. Perkembangan ini terjadi sehari setelah Taiwan melaporkan "patroli kesiapan tempur gabungan" lainnya oleh militer China di dekat pulau itu, yang menyoroti ketegangan strategis yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis mempertahankan posisinya, menolak klaim kedaulatan China dan menegaskan bahwa hanya warga pulau itu yang dapat menentukan masa depannya.



Sponsor