Mantan Dokter Rumah Sakit NTU Mengundurkan Diri Setelah Divonis Bersalah atas Pelecehan Seksual di Taiwan

Seorang mantan dokter residen dari Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan (NTU) mengundurkan diri dari sebuah klinik di Taoyuan setelah dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien dan rinciannya dipublikasikan.

Seorang mantan residen kebidanan dan ginekologi dari Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan (NTU), yang diidentifikasi sebagai Dr. Huang, mengundurkan diri dari sebuah klinik di Taoyuan, Taiwan, setelah terungkapnya vonis atas kasus pelecehan seksual.

Insiden tersebut terjadi pada Juni 2021 ketika Dr. Huang, selama shift di ruang gawat darurat, menggunakan dalih "tes respons seksual" untuk melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien wanita muda. Pengadilan Distrik Taipei menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara atas kejahatan tersebut.

Penyelidikan oleh Biro Kesehatan Kota Taoyuan mengungkapkan bahwa Dr. Huang telah berpraktik di klinik kebidanan swasta di Distrik Bade, Taoyuan, selama tiga tahun, mulai April 2022 hingga baru-baru ini. Reputasinya di antara pasien beragam.

Terlepas dari vonisnya, Dr. Huang terus berpraktik di klinik sampai kasus tersebut diungkap oleh media lokal pada Hari Ibu. Ia kemudian mengundurkan diri keesokan harinya.

Dilaporkan bahwa Dr. Huang menyewa tim yang terdiri dari tiga pengacara untuk membelanya setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap pasien tersebut. Setelah hukumannya, ia tidak memberi tahu klinik tentang putusan tersebut dan terus menemui pasien sampai kasus itu dilaporkan.

Setelah insiden di Rumah Sakit NTU, Dr. Huang diduga menghadapi keluhan pelecehan seksual, tetapi masih dapat menyelesaikan pelatihannya dan pindah ke klinik di Taoyuan. Beberapa pasien berbagi pengalaman mereka secara online, dengan pendapat yang bervariasi. Beberapa menyatakan pengalaman positif, sementara yang lain berbagi pengalaman negatif.