Campak Meningkat di Taiwan: Investigasi Sedang Dilakukan
Taiwan Bergulat dengan Kasus Campak Baru Saat Para Ahli Menyelidiki Sumber Infeksi

Taipei, 8 April – Taiwan saat ini sedang menangani peningkatan kasus campak baru-baru ini, dengan tiga infeksi baru dilaporkan minggu lalu. Ini termasuk dua kasus impor dari Vietnam dan satu infeksi dalam negeri, memicu penyelidikan terhadap sumber penularan lokal.
Kasus dalam negeri melibatkan seorang pria Taiwan berusia 20-an, yang awalnya menunjukkan gejala seperti flu. Menurut dokter CDC Lin Yung-ching (林詠青), pria tersebut mengalami demam dan sakit tenggorokan sebelum muncul ruam, yang mengarah pada diagnosis campak.
Juru bicara CDC Lo Yi-chun (羅一鈞) menyatakan bahwa teman serumah pria tersebut terdaftar sebagai kontak dari kasus impor dari Vietnam, karena mereka telah mengunjungi fasilitas medis yang sama. Namun, kasus dalam negeri tersebut tidak masuk ke fasilitas tersebut.
Pihak berwenang secara aktif menyelidiki potensi tumpang tindih pergerakan antara kasus dalam negeri dan kasus impor untuk memastikan sumber infeksi. Tiga kontak rumah tangga dari kasus dalam negeri sedang dalam pemantauan kesehatan hingga 22 April, sementara 128 individu yang terkait dengan kasus impor juga dipantau hingga tanggal yang sama.
Kasus impor, seorang pria Taiwan berusia 30-an dan seorang wanita Vietnam berusia 20-an, tiba dari Vietnam pada tanggal 24 dan 25 Maret, masing-masing. Wanita tersebut mengalami ruam tak lama setelah kedatangan, dan pria tersebut menunjukkan gejala kemudian. Keduanya dipastikan menderita campak.
Sejak awal tahun 2025, Taiwan telah mencatat total 22 kasus campak yang dikonfirmasi, termasuk delapan kasus dalam negeri dan 14 kasus impor, semuanya berasal dari Vietnam. CDC mencatat bahwa angka-angka ini merupakan yang tertinggi dalam periode yang sama selama enam tahun terakhir.
Selain campak, CDC juga mengumumkan ketersediaan dosis kedua vaksin yang menargetkan varian JN.1 COVID-19 untuk kelompok berisiko tinggi, termasuk lansia berusia 65 tahun ke atas, penduduk asli berusia 55-64 tahun, dan orang dengan kekebalan yang lemah.
Lo Yi-chun (羅一鈞) mengingatkan bahwa gelombang infeksi COVID-19 lainnya mungkin terjadi musim panas ini karena mutasi virus yang sedang berlangsung. CDC mendorong individu yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis kedua vaksin JN.1 mereka, dengan interval yang disarankan setidaknya 180 hari antara dosis.
Other Versions
Measles on the Rise in Taiwan: Investigations Underway
Aumenta el sarampión en Taiwán: Investigaciones en curso
Augmentation de la rougeole à Taïwan : Enquêtes en cours
Aumenta il morbillo a Taiwan: Indagini in corso
台湾で麻疹が増加:調査中
대만에서 홍역이 증가하고 있습니다: 조사 진행 중
Tumaas ang Tigdas sa Taiwan: Pagsisiyasat na Isinasagawa
Корь растет на Тайване: Проводятся расследования
โรคหัดในไต้หวันเพิ่มสูงขึ้น: อยู่ระหว่างการสอบสวน
Sởi Tăng Vọt ở Đài Loan: Đang Tiến Hành Điều Tra