Pembersih Papan Tulis Musang: Kota Taoyuan Menyelidiki Dugaan Penyiksaan Hewan di Sekolah Menengah Pertama

Sebuah Sekolah Menengah Pertama di Taoyuan menghadapi pengawasan setelah sebuah video muncul di internet yang menunjukkan seorang guru yang tampaknya menggunakan musang untuk membersihkan papan tulis, yang memicu penyelidikan kesejahteraan hewan.
Pembersih Papan Tulis Musang: Kota Taoyuan Menyelidiki Dugaan Penyiksaan Hewan di Sekolah Menengah Pertama<br>

Taipei, Taiwan – Pemerintah Kota Taoyuan meluncurkan penyelidikan terhadap sebuah sekolah menengah kejuruan setelah beredarnya video di media sosial yang diduga menunjukkan seorang guru menggunakan musang hidup untuk membersihkan papan tulis.

Video tersebut, yang awalnya diposting di Instagram, menampilkan seorang guru di Hsin Sheng Junior College of Medical Care and Management di Taoyuan menggunakan musang untuk menghapus kapur. Klip tersebut diberi keterangan "kehidupan mahasiswa baru di kampus" tetapi kemudian dihapus dari akun Instagram publik sekolah setelah muncul tuduhan kekerasan terhadap hewan.

Sebagai tanggapan atas insiden tersebut, pihak sekolah mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan bahwa meskipun mereka belum berbicara dengan guru paruh waktu yang ditampilkan dalam video tersebut, mereka percaya hewan itu kemungkinan besar tidak mengalami perlakuan buruk, mengingat adanya pemilik musang dan siswa lainnya. Namun demikian, administrasi sekolah telah berjanji untuk menyelidiki masalah ini secara menyeluruh. Mereka juga akan menegaskan kembali kebijakan yang melarang membawa hewan peliharaan ke dalam kelas dan menekankan pentingnya memperlakukan hewan dengan hati-hati.

Komisioner Kantor Kesejahteraan Hewan Taoyuan, Wang Te-chi (王得吉), telah mengumumkan bahwa pejabat dari kantor tersebut akan mengunjungi sekolah untuk berbicara dengan guru dan menilai kesejahteraan musang. Kunjungan ini dijadwalkan pada hari Senin. Komisioner Wang menyoroti bahwa berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Hewan Taiwan, pemilik hewan peliharaan secara hukum berkewajiban untuk melindungi hewan mereka dari bahaya, pelecehan, dan cedera.

Komisioner Wang lebih lanjut menjelaskan bahwa jika seekor hewan secara ilegal dilukai, mengakibatkan kematiannya, pihak yang bertanggung jawab dapat menghadapi hukuman hingga dua tahun penjara dan denda mulai dari NT$200.000 (US$6.023) hingga NT$2 juta. Ia mengkonfirmasi bahwa menurut informasi sekolah, pemilik musang hadir di ruang kelas dan telah mengizinkan instruktur matematika paruh waktu untuk memegang hewan tersebut. Video tersebut awalnya diposting di akun Instagram yang terkait dengan program keperawatan sekolah.

Menurut Wang, pemilik musang merekam video tersebut. Ia juga menunjukkan bahwa tindakan guru tersebut mungkin tampak tidak pantas, tetapi ada kemungkinan bahwa sudut rekaman telah mendistorsi skenario yang sebenarnya.



Sponsor