ASEAN Mengincar Energi Nuklir: Langkah Berani Menuju Kemandirian Energi Bersih

Asia Tenggara mengeksplorasi tenaga nuklir sebagai solusi untuk meningkatkan keamanan energi dan mengatasi perubahan iklim, dengan fokus pada strategi untuk masa depan.
ASEAN Mengincar Energi Nuklir: Langkah Berani Menuju Kemandirian Energi Bersih

KUALA LUMPUR – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) secara aktif menjajaki potensi energi nuklir sebagai alternatif yang layak untuk bahan bakar fosil, dengan tujuan untuk masa depan energi yang lebih bersih dan lebih stabil. Diskusi sedang berlangsung untuk merumuskan strategi dan rencana aksi yang akan diterapkan melalui sektor Energi Nuklir Sipil (CNE), membentuk komponen krusial dari Rencana Aksi Kerja Sama Energi ASEAN (APAEC) 2026-2030.

Perkembangan ini terungkap setelah Pertemuan Jaringan Sub-Sektor Kerja Sama Energi Nuklir ke-15 (NEC – SSN) dan pertemuan terkait, yang diadakan di Kuala Lumpur dari tanggal 28 hingga 30 April. Pertemuan ini diselenggarakan oleh Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia (PETRA).

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh PETRA pada tanggal 1 Mei, diskusi berpusat pada penentuan area fokus untuk strategi dan rencana aksi dalam sektor CNE, di bawah kerangka APAEC 2026-2030. Rencana-rencana ini akan dipresentasikan dan dipertimbangkan selama Pertemuan Pejabat Senior ASEAN Bidang Energi yang dijadwalkan pada Juni 2025 di Kuching, Sarawak.

Lebih lanjut, pertemuan menilai potensi kegiatan dalam sektor CNE yang selaras dengan tujuan APAEC 2026-2030. Diskusi melibatkan upaya kolaboratif dengan mitra dan organisasi internasional, termasuk Korea Nuclear Security, Badan Energi Atom Jepang, dan Pusat Kemitraan Energi Nuklir Global. Kolaborasi ini dirancang untuk membantu ASEAN dalam membentuk lanskap energi nuklirnya di kawasan tersebut.



Sponsor

Categories