Taiwan Menegaskan Kembali Komitmen terhadap Praktik Mata Uang yang Adil di Tengah Spekulasi Pasar

Perdana Menteri Cho Jung-tai Mengatasi Kekhawatiran Mengenai Apresiasi Dolar Taiwan Baru-baru ini.
Taiwan Menegaskan Kembali Komitmen terhadap Praktik Mata Uang yang Adil di Tengah Spekulasi Pasar

Taipei, 6 Mei - Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) menanggapi kekhawatiran pada hari Selasa mengenai apresiasi baru-baru ini dari dolar Taiwan, dengan tegas menyatakan bahwa pemerintah tidak terlibat dalam manipulasi mata uang. Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi yang mengaitkan kenaikan mata uang dengan tekanan dari Amerika Serikat.

Berbicara menjelang sidang legislatif, Perdana Menteri Cho menekankan stabilitas mata uang Taiwan, menegaskan bahwa Bank Sentral Republik Tiongkok (Taiwan) secara konsisten mematuhi pedoman hukum dalam memantau fluktuasi nilai tukar.

Menanggapi komentar dari Gubernur bank sentral Yang Chin-long (楊金龍) mengenai potensi kegiatan yang mengganggu oleh spekulan, Cho mengulangi sikap pemerintah terhadap perilaku pasar ilegal, mengindikasikan bahwa pemeriksaan ketat akan diterapkan oleh bank sentral dan lembaga keuangan.

Dolar Taiwan mengalami lonjakan signifikan pada tanggal 2 dan 5 Mei, menguat sebesar NT$1,872, dari NT$32,017 terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan tanggal 30 April menjadi NT$30,145 terhadap dolar AS pada tanggal 5 Mei. Mata uang lokal sebelumnya tetap relatif stabil, diperdagangkan antara NT$32,5 dan NT$33 sejak awal tahun hingga akhir April.

Kenaikan tajam, ditambah dengan pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, mendorong beberapa pihak untuk berspekulasi bahwa negara-negara Asia, termasuk Taiwan, menyesuaikan nilai tukar sebagai respons terhadap potensi ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump.

Pejabat Taiwan secara konsisten membantah adanya hubungan antara apresiasi dolar Taiwan dengan tekanan AS, namun pemerintah telah berhati-hati dalam tanggapan publiknya terhadap potensi paksaan perdagangan.

Perdana Menteri Cho menyatakan harapannya bahwa mekanisme pasar akan menstabilkan nilai tukar, sebuah tren yang tampaknya terungkap selama sesi perdagangan hari Selasa. Dolar AS diperdagangkan sekitar NT$30,13 pada tengah hari Selasa, setelah sempat turun di bawah ambang NT$30 pada pagi hari.

Perlu dicatat bahwa Amerika Serikat sebelumnya telah menetapkan Taiwan sebagai manipulator mata uang pada tahun 1988 dan 1992. Baru-baru ini, Taiwan dimasukkan dalam "Daftar Pemantauan" mata uang Departemen Keuangan AS untuk keenam kalinya berturut-turut dalam laporan November 2024-nya. Penetapan ini mengidentifikasi mitra dagang utama AS yang praktik mata uang dan kebijakan makroekonominya memerlukan pengawasan ketat.



Sponsor