Tragedi di Kaohsiung: Nyawa Lulusan SMA Dipotong oleh Pengemudi Mabuk

Seorang pemuda dari sebuah sekolah kejuruan di Kaohsiung, Taiwan, secara tragis kehilangan nyawanya dalam sebuah kecelakaan saat mengemudi dalam keadaan mabuk, meninggalkan pacarnya dalam kondisi kritis. Komunitas sekolah berkumpul di sekitar korban dan k
Tragedi di Kaohsiung: Nyawa Lulusan SMA Dipotong oleh Pengemudi Mabuk

Sebuah insiden yang menghancurkan di Distrik Sanmin, Kaohsiung, Taiwan, telah meninggalkan komunitas dalam duka. Pada tanggal 10 bulan tersebut, seorang siswa laki-laki berusia 19 tahun dari sekolah menengah kejuruan tewas ketika seorang pengemudi mabuk menabrak sepeda motor yang sedang ia kendarai, yang sedang membonceng pacarnya. Sang pacar saat ini berada di unit perawatan intensif, berjuang melawan cedera parah.

Kecelakaan itu terjadi sekitar tengah malam. Seorang pria, yang diidentifikasi sebagai Tuan Zheng, sedang mengemudi di bawah pengaruh alkohol ketika ia menabrak sepeda motor yang membawa pasangan muda itu. Siswa laki-laki tersebut, yang diidentifikasi sebagai Li, meninggal di tempat kejadian. Pacarnya, Nona Yan, mengalami cedera kepala kritis dan masih berada di ICU.

Pejabat sekolah telah menyampaikan kesedihan mereka yang mendalam dan memberikan dukungan kepada keluarga. Kepala sekolah menyatakan bahwa ijazah kelulusan untuk siswa yang meninggal dunia, yang seharusnya lulus, akan dikirimkan ke rumah duka sebelum upacara peringatan. Mengenai Nona Yan, sekolah memantau ketat kondisinya, yang saat ini tidak optimis.

Sekolah telah memberikan dukungan emosional kepada siswa dan berkoordinasi dengan keluarga untuk memberikan bantuan yang diperlukan. Para siswa menulis kartu untuk menyampaikan belasungkawa mereka, yang dikirimkan ke rumah sakit dan rumah duka. Komunitas sekolah bersatu dalam menawarkan doa dan dukungan kepada siswa yang cedera.

Komunitas sekolah telah menyatakan bagaimana ijazah kelulusan untuk siswa yang meninggal dunia akan diserahkan sebelum upacara pemakaman, sebagai simbol kenangan dan perpisahan, yang memungkinkan dia pergi dengan harapan terbaik dari semua orang. Sekolah juga memantau kondisi siswa yang cedera, dan pengaturan mengenai ijazah kelulusannya akan dibuat setelah kondisinya stabil. Seluruh sekolah berdoa agar Nona Yan segera pulih.



Sponsor