Penyanyi Taiwan Kui Menghadapi Persidangan Kasus Tabrak Lari Fatal

Insiden yang melibatkan penyanyi Kui, yang dituduh melakukan pembunuhan dan mengemudi dalam keadaan mabuk, telah berujung pada persidangan dengan hakim warga di Taiwan.
Penyanyi Taiwan Kui Menghadapi Persidangan Kasus Tabrak Lari Fatal

Taipei, Taiwan - Penyanyi Kui (邱軍) akan menghadapi persidangan setelah kematian tragis seorang sopir taksi dalam sebuah kecelakaan tabrak lari di Keelung bulan Desember lalu. Jaksa setempat mengajukan dakwaan pada hari Senin, merinci peristiwa kejadian tersebut.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Xinyi di Keelung sekitar pukul 4:16 pagi pada tanggal 27 Desember. Sopir taksi, bermarga Lee (李), dan seorang pria bernama Chen (陳), sedang berdiri di pinggir jalan ketika mereka ditabrak oleh sebuah kendaraan.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa pengemudi kendaraan tersebut adalah penyanyi berusia 26 tahun, Kui (邱軍). Jaksa telah menyatakan bahwa Kui mengemudi di bawah pengaruh alkohol pada saat kejadian dan gagal berhenti serta menawarkan bantuan. Seorang saksi mengejar mobil tersebut saat menerobos lampu merah.

Menurut dakwaan, Kui telah minum dari tengah malam hingga pukul 4 pagi sebelum mengemudi ke kediaman seorang teman di Keelung. Dia tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, menghubungi layanan darurat, atau berupaya memberikan pertolongan pertama.

Lihat postingan ini di Instagram

Posting yang dibagikan oleh 邱軍Kui (@1999.kui)

Chen menderita memar, sementara Lee menjalani operasi darurat tetapi secara tragis meninggal dunia di rumah sakit pada tanggal 3 Januari. Jaksa memanggil Kui untuk diinterogasi pada tanggal 7 Januari dan mendapatkan persetujuan pengadilan untuk menahan penyanyi tersebut.

Kui telah ditahan tanpa komunikasi sejak saat itu, dan pengadilan mengabulkan mosi penuntutan untuk memperpanjang penahanan pada akhir Februari.

Karena beratnya tuduhan dan hilangnya nyawa, persidangan Kui akan dipimpin oleh panel yang terdiri dari enam hakim warga dan tiga hakim profesional, yang mencerminkan sistem peradilan Taiwan.

Sejak 1 Januari 2023, Taiwan telah menggabungkan hakim warga dalam persidangan di mana terdakwa dituduh dengan sengaja melakukan kejahatan yang mengakibatkan kematian, menunjukkan komitmen terhadap keterlibatan masyarakat dalam proses hukum.



Sponsor