Ketahanan Energi Taiwan: Berapa Lama Bisa Bertahan dari Blokade Tiongkok?

Analisis Pakar tentang Keamanan Energi Taiwan dalam Menghadapi Potensi Aksi Militer Tiongkok.
Ketahanan Energi Taiwan: Berapa Lama Bisa Bertahan dari Blokade Tiongkok?<br>

Kekhawatiran telah muncul mengenai keamanan energi Taiwan, terutama jika terjadi blokade oleh China. Mempertimbangkan latihan militer baru-baru ini yang mempengaruhi kedatangan kapal LNG (Liquefied Natural Gas) tepat waktu, muncul pertanyaan: berapa lama pasokan energi Taiwan dapat bertahan dalam situasi seperti itu?

Profesor Wu Da-jen, seorang ekonom di Universitas Nasional Central, memberikan wawasan tentang masalah kritis ini. Ia mengindikasikan bahwa cadangan gas alam Taiwan saat ini berada di sekitar tujuh hari selama bulan-bulan musim panas, ketika permintaan listrik mencapai puncaknya. Selama hari-hari operasi normal, cadangan ini diperpanjang menjadi sekitar 10 hingga 14 hari.

Profesor Wu menekankan potensi gangguan pasokan gas jika blokade China berlanjut melampaui hari-hari cadangan yang tersedia. Ia memperingatkan bahwa hal ini dapat menyebabkan kekurangan energi yang signifikan, dengan situasi menjadi "sangat serius" jika blokade berlangsung lebih dari sebulan. Ia juga mencatat bahwa hanya mengganti batu bara dengan gas alam tanpa mengatasi kemampuan transportasi dan penyimpanan tidak akan berkontribusi pada peningkatan keamanan energi.

Profesor Wu selanjutnya menunjukkan pentingnya tingkat perputaran gas alam sebagai variabel kunci dalam persamaan energi Taiwan. Berdasarkan kondisi energi saat ini, jika blokade mencegah pengiriman gas alam mencapai Taiwan, dan itu melebihi durasi penyimpanan yang ada, ada risiko kekurangan gas. Sementara Taiwan saat ini dapat bertahan dalam skenario seperti itu selama beberapa minggu, blokade yang berlangsung selama sebulan akan menjadi tantangan berat bagi pasokan energi pulau tersebut.



Sponsor