Taiwan Menerima Pengiriman Jet Tempur F-16 Canggih Pertama dari AS

Peningkatan untuk Pertahanan Udara: Taiwan Menerima 66 Jet F-16C/D Block 70 Pertama

Dalam langkah signifikan untuk kemampuan pertahanan Taiwan, AS telah menyerahkan yang pertama dari jet tempur F-16C/D Block 70 yang telah lama ditunggu-tunggu. Wakil Menteri Pertahanan Nasional Po Horng-huei (柏鴻輝) dan Perwakilan untuk AS Alexander Yui menghadiri upacara penyerahan yang diadakan di pabrik Lockheed Martin Corp di Greenville, Carolina Selatan, pada hari Jumat.

“Kami sangat bangga menjadi rumah global bagi F-16 dan mendukung kemampuan pertahanan udara Taiwan,” tulis Perwakilan AS William Timmons di X, merayakan acara tersebut. Jet F-16C/D Block 70 baru dirancang dengan kemampuan yang sama dengan pesawat yang ditingkatkan ke F-16Vs, yang merupakan peningkatan substansial terhadap kekuatan udara Taiwan.

Batch jet tempur Lockheed Martin ini akan digunakan oleh Sayap Tempur Taktis ke-7, unit angkatan udara baru yang bertanggung jawab untuk mempertahankan wilayah timur Taiwan. Presiden William Lai (賴清德) sebelumnya menyatakan selama inspeksi bahwa unit tersebut sedang mempersiapkan kedatangan jet canggih ini.

F-16C/D Block 70 diantisipasi menjadi model terakhir dari Lockheed Martin F-16, karena Angkatan Udara AS dan sekutunya beralih ke jet tempur siluman F-35. Fitur utama dari jet ini termasuk array yang dipindai secara elektronik aktif AN/APG-83, suite perang elektronik serba digital AN/ALQ-254(V)1, tangki bahan bakar konformal, dan komputer misi, kokpit, dan sistem antarmuka baru.

Jet tempur ini dilengkapi untuk menyebarkan rudal udara-ke-udara AIM-120 dan AIM-9, bersama dengan berbagai amunisi serangan darat. Senjata serangan darat meliputi rudal anti-radiasi, bom berpemandu GPS, dan bom luncur AGM-154 Joint Standoff Weapon jarak jauh, salah satu akuisisi terbaru Taiwan.

Kementerian Pertahanan Nasional menyatakan terima kasih kepada lembaga pemerintah AS atas fasilitasi pengiriman tersebut. Undangan Washington kepada pejabat senior Taiwan untuk menghadiri upacara penyerahan menggarisbawahi komitmen AS terhadap Taiwan Relations Act dan “enam jaminan,” yang memandu hubungan AS-Taiwan dan menghalangi AS untuk menetapkan tanggal penghentian penjualan senjata ke Taiwan atau berkonsultasi dengan China mengenai penjualan tersebut.

Kementerian Pertahanan Nasional bekerja sama erat dengan AS untuk memastikan jet diproduksi dan dikirim sesuai jadwal, mengatasi penundaan produksi sebelumnya. Pakar pertahanan Mei Fu-hsing (梅復興) mencatat di Facebook bahwa meskipun jet baru dirancang dengan teknologi AN/ALQ-254(V)1, jet awal mungkin tidak memiliki suite perang elektronik tertentu, yang menunjukkan potensi kebutuhan akan alternatif, seperti suite perang elektronik ALQ-184(V).