Pertahanan Taiwan: Pelabuhan-Pelabuhan Utama dan Ancaman yang Membayangi

Fokus Strategis pada Pelabuhan sebagai Target Potensial dalam Konflik Lintas Selat
Pertahanan Taiwan: Pelabuhan-Pelabuhan Utama dan Ancaman yang Membayangi

Analisis terbaru oleh Australian Strategic Policy Institute (ASPI), dengan komentar dari pakar militer AS David Axe, menyoroti aspek kritis dari skenario potensi konflik lintas selat: pentingnya strategis pelabuhan-pelabuhan Taiwan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa jika China melancarkan kampanye militer terhadap Taiwan, fokus kemungkinan besar adalah merebut fasilitas pelabuhan utama daripada hanya mencoba pendaratan di pantai.

Artikel ini secara khusus mengutip penelitian tahun 2021, mengidentifikasi Pelabuhan Taichung, Pelabuhan Kaohsiung, Pelabuhan Mailiao, Pelabuhan Taipei, dan Pelabuhan Anping sebagai target utama potensial bagi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Mengingat penilaian ini, laporan tersebut mengindikasikan bahwa strategi pertahanan utama Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (國防部) seharusnya berputar di sekitar penyebaran ranjau laut yang efektif. Waktu penyebaran tersebut akan sangat krusial, idealnya dilakukan tepat sebelum dimulainya permusuhan.

Artikel ini menimbulkan pertanyaan mengenai tingkat pemahaman dan kesiapan di dalam kepemimpinan Taiwan terkait kerentanan strategis khusus ini.

Axe merujuk pada studi tahun 2021 oleh Ian Easton dari Project 2049 Institute, yang berpendapat bahwa infrastruktur PLA yang terbatas untuk membongkar kapal transportasi skala besar, dikombinasikan dengan kerentanan bawaan dari pendaratan di pantai, menjadikan pengamanan pelabuhan sebagai keharusan strategis. Studi tersebut mencatat bahwa bahkan pengungkapan kapal pendarat baru tahun ini mungkin tidak secara dramatis meningkatkan kapasitas PLA untuk mendarat di empat belas pantai yang cocok di Taiwan.



Sponsor

Categories