Kehancuran Akibat Gempa Bumi di Myanmar: Ribuan Orang Tewas, Terluka, dan Hilang

Bantuan Internasional Berdatangan Saat Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Berlanjut Setelah Gempa Bumi Mematikan.
Kehancuran Akibat Gempa Bumi di Myanmar: Ribuan Orang Tewas, Terluka, dan Hilang

NAYPYIDAW – Dampak gempa dahsyat di Myanmar terus terungkap, mengungkap kerugian manusia dan kehancuran yang suram. Hingga 20 April, gempa bumi telah merenggut nyawa 3.735 orang, dengan 5.108 dilaporkan luka-luka dan 120 orang masih hilang, menurut Mayjen Zaw Min Tun, juru bicara Dewan Perencanaan Negara.

Dalam sebuah pernyataan yang membahas korban jiwa, cedera, orang hilang, dan upaya bantuan internasional yang sedang berlangsung, Mayor Jenderal Zaw Min Tun menyampaikan duka cita pemerintah yang mendalam bagi keluarga yang terkena dampak. Ia juga mengumumkan komitmen pemerintah untuk memberikan kompensasi, sebagaimana dinyatakan oleh Perdana Menteri dan Ketua Dewan Perencanaan Negara, kepada keluarga korban meninggal dan luka-luka. Lebih lanjut, pengaturan sedang dilakukan untuk menawarkan kompensasi kepada mereka yang kehilangan tempat tinggal, dengan jumlah yang ditentukan oleh jenis hunian.

Masyarakat internasional telah dengan cepat merespons krisis ini. Mayjen Zaw Min Tun melaporkan bahwa 145 pesawat dari 25 negara, 23 kendaraan dari China, lima kapal dari India, dan satu kapal dari Bangladesh telah tiba untuk memberikan bantuan. Operasi penyelamatan dan bantuan diperkuat dengan kedatangan 2.094 petugas penyelamat, 2.514,6 ton pasokan bantuan, dan 1.197,12 ton bahan bantuan.

Gempa bumi berkekuatan dahsyat, dengan skala 7,7 Skala Richter, terjadi pada pukul 12:51:02 PM waktu setempat pada 28 Maret. Pusat gempa terletak sekitar 20 kilometer timur laut Mandalay, menyebabkan kerusakan signifikan dan kehancuran meluas di seluruh Wilayah Sagaing, Wilayah Mandalay, Wilayah Magway, Negara Bagian Shan timur laut, Wilayah Dewan Nay Pyi Taw, dan Wilayah Bago.



Sponsor

Categories