Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.

Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.

Sebuah sekolah menengah pertama di Kinmen, Taiwan, sedang menghadapi pengawasan ketat setelah lembar ujian untuk mata pelajaran kesehatan dan pendidikan jasmani kelas sembilan ditemukan berisi bahasa yang tidak pantas dan istilah yang bersifat sugestif seksual. Istilah-istilah yang digunakan, termasuk bahasa gaul yang ofensif, referensi tentang perselingkuhan, dan penyebutan pemerkosaan, telah memicu reaksi keras dari siswa dan orang tua.

Sekolah tersebut, Sekolah Menengah Pertama Jincheng, telah menanggapi kontroversi ini. Pejabat sekolah telah menyatakan bahwa mereka segera melaporkan insiden tersebut kepada otoritas keamanan sekolah. Mereka juga memulai penyelidikan kesetaraan gender sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Kesetaraan Gender, yang akan memandu penyelidikan dan tindakan selanjutnya.

Menurut laporan, seorang guru, yang disebut sebagai Bapak Weng, bertanggung jawab atas pembuatan soal ujian. Bahasa yang digunakan menyebabkan kebingungan dan kesusahan di kalangan beberapa siswa. Setelah berita menyebar, orang tua menyuarakan ketidakpuasan mereka di platform media sosial, mengkritik sekolah karena kurangnya pengawasan dalam proses persetujuan soal. Komentar-komentar tersebut mengungkapkan kemarahan, mempertanyakan bagaimana konten semacam itu dapat dimasukkan dalam ujian dan mengkritik kemampuan guru dalam mendidik anak-anak.



Sponsor