Badai Politik Taiwan: Tuduhan Pemalsuan Tanda Tangan Penarikan Kembali Mengguncang Negara

Skandal Petisi Recall Terungkap di Taichung, Mengancam Tokoh Politik dan Memicu Kontroversi.
Badai Politik Taiwan: Tuduhan Pemalsuan Tanda Tangan Penarikan Kembali Mengguncang Negara

Dalam perkembangan yang telah mengguncang lanskap politik Taiwan, penyelidikan terhadap petisi penarikan kembali (recall) yang diduga palsu telah meningkat. Kantor Kejaksaan Distrik Taichung melancarkan penggerebekan di markas besar Partai Kuomintang (KMT) Kota Taichung, melibatkan tokoh-tokoh kunci, termasuk Sekretaris Jenderal Chen Chien-feng. Sembilan individu disebutkan sebagai terdakwa, bersama dengan tiga dari kelompok pro-recall, yang mengindikasikan bahwa kedua sisi dari spektrum politik mungkin terlibat dalam kegiatan ilegal. Setelah interogasi semalam, jaksa memerintahkan penangkapan Chen Chien-feng dan satu individu lainnya, meminta mereka ditahan pra-sidang atas tuduhan termasuk pemalsuan.

Penyelidikan dipicu oleh pengaduan dari Komisi Pemilihan Umum Pusat, yang menuduh adanya penyimpangan dalam petisi recall yang menargetkan lima anggota Yuan Legislatif di Taichung: Tsai Chi-chang, Ho Hsin-chun, Yen Kuan-heng, Huang Chien-hao, dan Liao Wei-hsiang. Lima jaksa ditugaskan untuk menyelidiki tuduhan tersebut, memeriksa dokumen proposal recall dari Komisi Pemilihan Umum Pusat dan Komite Pemilihan Kota Taichung. Analisis tersebut mengungkapkan dugaan kasus pemalsuan dan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi yang berkaitan dengan nama-nama yang terdaftar dalam petisi.



Sponsor