Penjualan Rumah Nenek Taiwan Memicu Sengketa Warisan Keluarga: Pengasuhan Anak Perempuan vs Klaim Cucu Perempuan

Sebuah pertarungan hukum terjadi di Taiwan ketika seorang cucu perempuan menggugat pembelian rumah neneknya oleh bibinya, dengan mempertanyakan keadilan transaksi tersebut.
Penjualan Rumah Nenek Taiwan Memicu Sengketa Warisan Keluarga: Pengasuhan Anak Perempuan vs Klaim Cucu Perempuan

Sebuah kasus hukum di Taiwan menyoroti perselisihan keluarga seputar warisan, di mana sang cucu, Zhong, menentang perolehan properti neneknya oleh bibinya. Zhong, yang mewakili mendiang ayahnya, mengklaim bahwa transaksi tersebut adalah upaya terselubung untuk membagi warisan secara tidak adil.

Inti dari perselisihan ini berpusat pada penjualan sebuah properti di Hsinchu, yang dilaporkan bernilai hampir NT$5 juta, yang dijual nenek, Liao, kepada putrinya hanya seharga NT$1,66 juta. Zhong berpendapat bahwa ini adalah harga yang dibuat-buat rendah yang dirancang untuk menghindari pembagian warisan yang adil di antara ahli waris lainnya. Ia memulai tindakan hukum untuk membatalkan penjualan tersebut.

Namun, pengadilan memeriksa keadaan transaksi tersebut. Hakim menemukan bahwa, meskipun harga memang jauh lebih rendah dari nilai pasar, nenek, Liao, telah secara eksplisit menyatakan niatnya adalah untuk menghargai putrinya atas perawatan dan dukungannya. Selain itu, bibi tersebut memberikan bukti pembayaran yang terdokumentasi dan menyelesaikan proses pengalihan properti. Akibatnya, pengadilan memutuskan mendukung bibi, menolak klaim Zhong.



Other Versions

Sponsor