Sektor Manufaktur Taiwan Menghadapi Tantangan di Tengah Ketidakpastian Tarif

Kebijakan Perdagangan Trump Membayangi Pertumbuhan Ekonomi

Taipei, Taiwan - Sektor manufaktur Taiwan menunjukkan tanda-tanda tekanan, menurut Taiwan Institute of Economic Research (TIER). Indeks komposit ekonomi, indikator kunci kesehatan sektor tersebut, menurun secara signifikan pada bulan Maret, terutama karena ketidakpastian ekonomi yang berasal dari ancaman tarif mantan Presiden AS Donald Trump.

Indeks turun sebesar 4,54 poin dari bulan sebelumnya, mencapai 12,12 pada bulan Maret. Hal ini menghasilkan lampu "kuning-biru", menandakan pertumbuhan yang lambat, sebuah perubahan dari lampu "kuning-merah" yang terlihat pada bulan Februari dan lampu "kuning-biru" pada bulan Januari.

TIER menggunakan sistem lima warna: "merah" menunjukkan panas berlebih, "kuning-merah" mewakili pertumbuhan yang cepat, "hijau" menandakan pertumbuhan yang stabil, "kuning-biru" menunjukkan pertumbuhan yang lambat, dan "biru" menunjukkan kontraksi.

Lembaga pemikir tersebut mengaitkan penurunan ini dengan kebijakan tarif Trump yang tidak dapat diprediksi, yang telah meningkatkan risiko terhadap perdagangan global. Kebijakan-kebijakan ini mencakup pengumuman awal tarif timbal balik, yang berpotensi berdampak pada Taiwan dengan bea impor 32% sebelum jeda 90 hari berikutnya.

Meskipun sektor teknologi informasi dan komunikasi serta komponen elektronik terus mendapat manfaat dari permintaan global yang kuat untuk teknologi yang sedang berkembang, TIER mencatat adanya moderasi dalam pertumbuhan di area ini. Namun, kebijakan perdagangan Trump juga telah mempengaruhi pasar saham, yang berdampak pada sentimen produsen.

Menganalisis indeks komposit bulan Maret, sub-indeks untuk permintaan, iklim bisnis umum, pembelian bahan mentah, dan harga semuanya menurun. Hanya sub-indeks biaya yang mengalami peningkatan.

Berdasarkan sektor, sektor komponen elektronik dan komputer/optoelektronik menunjukkan lampu hijau pada bulan Maret, yang mencerminkan perlambatan. Industri logam dasar, yang terkena dampak pasar baja global yang lemah dan penurunan pesanan dari Eropa dan China, menunjukkan lampu biru. Industri permesinan juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan, bergerak dari lampu merah pada bulan Februari ke lampu hijau pada bulan Maret, dipengaruhi oleh dorongan China untuk produk-produk domestik.

Ke depan, TIER mengantisipasi peningkatan risiko terhadap perdagangan global karena kebijakan tarif Trump. Ketidakpastian ini diperkirakan akan berdampak negatif pada kepercayaan bisnis dan strategi ekspansi rantai pasokan global, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kekuatan sektor manufaktur Taiwan.

Selain itu, potensi tarif pada semikonduktor, dikombinasikan dengan sanksi AS terhadap ekspor chip ke China, menimbulkan tantangan signifikan bagi sektor teknologi tinggi Taiwan, TIER memperingatkan.