Profesor Universitas Taiwan Dihukum karena Penipuan: Penyalahgunaan Dana Penelitian

Seorang Profesor Universitas Nasional Tsing Hua Menghadapi Hukuman atas Pengadaan Dana Penelitian yang Salah.

Sebuah kasus yang mengejutkan telah terungkap di Taiwan, di mana seorang Profesor Madya dari <strong>Universitas Nasional Tsing Hua</strong>, yang diidentifikasi sebagai Huang, dinyatakan bersalah melakukan penipuan terhadap Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sains dan Teknologi sebesar hampir 400.000 NTD dalam pendanaan penelitian. Profesor tersebut dituduh memalsukan detail pengadaan untuk mendapatkan dana, membeli barang-barang yang tidak terkait dengan proyek penelitian, seperti keramik, kertas Braille, dan kertas cetak termal.

Pengadilan Distrik Hsinchu memutuskan bahwa Huang, yang termotivasi oleh keserakahan, secara curang memperoleh dana, mengabaikan kepentingan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sains dan Teknologi. Tindakan ini merusak kepercayaan publik terhadap integritas dan standar etika para profesor di lembaga pendidikan tinggi. Akibatnya, Huang dinyatakan bersalah atas tindak pidana <strong>penipuan</strong> dan dijatuhi hukuman penjara 1 tahun 6 bulan, dengan masa percobaan 3 tahun. Selain itu, ia diharuskan membayar 400.000 NTD ke kas negara, dan keuntungan ilegal sebesar lebih dari 398.000 NTD disita.

Penyelidikan pengadilan mengungkapkan bahwa profesor madya Universitas Nasional Tsing Hua, Huang, bertanggung jawab mengelola proyek penelitian yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sains dan Teknologi dari Desember 2018 hingga Desember 2021. Pengadilan menemukan bahwa Huang mengetahui bahwa dana tersebut dialokasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sains dan Teknologi ke Universitas Nasional Tsing Hua, dengan universitas mengelola persetujuan dan audit pengeluaran. Pengadilan menekankan bahwa barang-barang yang diadakan harus digunakan untuk proyek masing-masing, dan dokumentasi pendukung pembelian harus diserahkan untuk tujuan audit.