Kasus Penindasan Brutal di Pusat Penahanan Anak di Taiwan: Vonis Delapan Tahun Penjara di Persidangan Kedua

Sebuah kisah mengerikan tentang insiden perundungan kelompok pada tahun 2020 di sebuah pusat penahanan di Taoyuan, Taiwan, yang melibatkan pemaksaan konsumsi makanan yang terkontaminasi dan pelecehan seksual.
Kasus Penindasan Brutal di Pusat Penahanan Anak di Taiwan: Vonis Delapan Tahun Penjara di Persidangan Kedua

Pada tahun 2020, kasus perundungan kelompok yang mengganggu terjadi di dalam tembok Pusat Penahanan Remaja Taoyuan di Taiwan, yang sebelumnya dikenal sebagai Pusat Observasi Remaja Taoyuan. Insiden brutal ini melibatkan seorang tahanan berusia 17 tahun yang menjadi korban tindakan keji oleh empat narapidana yang lebih tua, berusia 19 tahun.

Para pelaku memaksa tahanan muda itu untuk mengonsumsi makanan yang dicampur dengan produk pembersih, pasta gigi, dan urin. Pelecehan meningkat hingga memaksa korban memakan kecoak dan melakukan serangan seksual dengan sikat gigi. Pelaku utama, yang diidentifikasi sebagai seorang pria bermarga Zhan, awalnya dijatuhi hukuman 8 tahun dan 4 bulan dalam persidangan pertama. Setelah banding, Pengadilan Tinggi mengurangi hukuman menjadi 8 tahun.

Insiden tersebut, yang terjadi pada bulan Mei 2020, melibatkan korban yang ditahan bersama narapidana yang lebih tua, termasuk salah satu yang menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan. Pelecehan dimulai dengan Zhan dan yang lainnya memaksa korban untuk meminum ramuan sisa makanan yang dicampur dengan sabun cuci piring, pembersih wajah, pasta gigi, dan urin. Korban juga dipaksa untuk meminum sebotol urin. Pelecehan berlanjut dengan korban dipaksa memasukkan sepotong kue ke dalam anusnya dan kemudian dipaksa untuk melakukan serangan seksual dengan sikat gigi oleh narapidana lain di bawah paksaan.

Setelah insiden itu, korban melaporkan pelecehan kepada ibunya, yang mengarah pada tindakan hukum dan protes publik yang signifikan. Pelaku lainnya menerima hukuman berikut dalam persidangan pertama: Chen dijatuhi hukuman 7 tahun dan 8 bulan, Peng dijatuhi hukuman 3 tahun dan 6 bulan, dan Luo dijatuhi hukuman 2 tahun dan 4 bulan. Kasus mereka saat ini sedang dalam banding. Selain itu, Yuan Pengawas menyelidiki masalah tersebut dan mengeluarkan rekomendasi untuk perbaikan kepada Yuan Yudisial, Kementerian Kehakiman, dan Pusat Penahanan Remaja Taoyuan pada tahun 2022.



Sponsor