Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.

Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.

Sebuah insiden mengejutkan di Kaohsiung, Taiwan, telah menyulut kembali perdebatan publik mengenai mengemudi dalam keadaan mabuk setelah seorang pria berusia 59 tahun, yang diidentifikasi sebagai Hong, ditangkap karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan menyebabkan kecelakaan fatal. Peristiwa tragis ini terjadi tak lama setelah kematian terkait DUI lainnya di kota tersebut, yang menggarisbawahi masalah mengemudi dalam keadaan mabuk yang terus-menerus di jalan-jalan Taiwan.

Insiden tersebut terjadi pada dini hari tanggal 12 Desember ketika Hong, mengendarai SUV Porsche putih, menerobos lampu merah dan menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh seorang wanita berusia 67 tahun, yang diidentifikasi sebagai Cai Wu. Dampaknya mengakibatkan kematian Cai Wu. Tes napas menunjukkan kadar alkohol dalam darah 1,2 mg/L, jauh di atas batas legal.

Menambah kemarahan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa Hong, seorang pekerja konstruksi, memiliki riwayat sebelumnya terkait dengan hukuman mengemudi dalam keadaan mabuk. Pada tahun 2014, ia dinyatakan bersalah atas membahayakan publik terkait dengan mengemudi dalam keadaan mabuk, dan pada tahun 2019, ia didenda karena menolak tes napas, meskipun tidak ada kecelakaan yang terjadi pada saat itu. Porsche tersebut dilaporkan dipinjam dari seorang teman, dan kepemilikan kendaraan tersebut sedang dipertanyakan.


Saksi mata melaporkan bahwa perilaku Hong di lokasi kejadian agresif. Ketika didekati oleh petugas polisi, ia dilaporkan berteriak, "Tangkap saya!" sebelum dibawa ke tahanan. Kasus tersebut telah dirujuk ke Kantor Kejaksaan Distrik Kaohsiung untuk penyelidikan lebih lanjut.

Insiden ini telah memicu kecaman publik dan seruan untuk penegakan hukum DUI yang lebih ketat dan hukuman yang lebih berat di Taiwan. Hilangnya nyawa secara tragis menyoroti konsekuensi yang menghancurkan dari mengemudi dalam keadaan mabuk dan kebutuhan mendesak akan langkah-langkah efektif untuk menekan perilaku berbahaya ini.



Sponsor