Taiwan di Garis Depan Perang Siber: Presiden Lai Mendeklarasikan Peningkatan Pertahanan
Menghadapi Serangan Digital China, Taiwan Meningkatkan Langkah-langkah Keamanan Siber.

Taiwan tidak hanya bersiap menghadapi tekanan militer tetapi juga berada di garis depan perang siber global, demikian pernyataan Presiden William Lai (賴清德), menyoroti langkah-langkah proaktif negara tersebut untuk melawan serangan digital ini.
Berbicara pada pembukaan Cybersec Expo di Taipei, Presiden Lai (賴清德) meyakinkan para pemangku kepentingan internasional tentang dedikasi Taiwan untuk memperkuat pertahanan siber dan memantapkan infrastruktur digitalnya. Ia menekankan komitmen pemerintah untuk mengatasi lanskap ancaman yang meningkat.
Presiden Lai (賴清德) mengutip laporan dari Biro Keamanan Nasional (NSB), yang mengungkapkan peningkatan signifikan dalam upaya penyusupan yang menargetkan Jaringan Layanan Pemerintah, rata-rata 2,4 juta setiap hari tahun lalu. Angka ini menunjukkan peningkatan substansial dibandingkan tahun sebelumnya.
Laporan NSB secara khusus menyoroti serangan siber yang berasal dari peretas yang didukung negara China, yang menargetkan lembaga pemerintah vital, sektor teknologi tinggi, dan infrastruktur kritis di Taiwan.
Sebagai bagian dari Strategi Keamanan Siber Nasional yang baru diluncurkan, pemerintah berencana untuk memperkuat ketahanan masyarakat Taiwan, mendukung ekosistem industri, dan merintis teknologi baru untuk mengelola risiko yang berkembang, demikian pernyataan Presiden Lai (賴清德). Strategi ini menguraikan tujuan strategis pemerintah untuk tahun-tahun mendatang dalam memerangi ancaman keamanan siber yang lazim.
Raymond Greene, Direktur American Institute di Taiwan, mencatat bahwa Taiwan memimpin kawasan Asia-Pasifik dalam hal volume ancaman keamanan siber, berdasarkan data dari perusahaan keamanan siber yang berbasis di AS, FortiGuard Labs. Sebuah laporan FortiGuard Labs mengindikasikan bahwa dari 412 miliar ancaman berbahaya yang terdeteksi di seluruh kawasan Asia-Pasifik pada paruh pertama tahun 2023, 55 persen ditujukan ke Taiwan.
Ia menggarisbawahi kemitraan krusial antara AS dan Taiwan dalam keamanan siber, menekankan bahwa tidak ada satu pun ekonomi atau pemerintah yang dapat secara efektif mengatasi tantangan ini secara terisolasi.
Cybersec Expo, yang menampilkan lebih dari 400 merek keamanan siber yang memamerkan inovasi dan solusi terbaru mereka, dijadwalkan berlanjut hingga besok. Acara tiga hari ini mencakup sekitar 300 pembicaraan, dengan pembicara terkenal seperti Jan Bartosek, wakil ketua parlemen Republik Ceko, dan Jason Vogt, seorang asisten profesor di US Naval War College.
Other Versions
Taiwan at Cyberwar's Forefront: President Lai Declares Enhanced Defense
Taiwán en la vanguardia de la ciberguerra: El Presidente Lai declara la defensa reforzada
Taïwan à l'avant-garde de la cyberguerre : Le président Lai déclare une défense renforcée
Taiwan in prima linea nella guerra informatica: Il presidente Lai dichiara una difesa rafforzata
サイバー戦争最前線の台湾:頼総統が防衛強化を宣言
사이버 전쟁의 최전선에 선 대만: 라이 총통, 국방력 강화를 선언하다
Taiwan sa Unahan ng Cyberwar: Nagdeklara si Pangulong Lai ng Pinahusay na Depensa
Тайвань на переднем крае кибервойны: Президент Лай объявляет об усилении обороны
ไต้หวันในแนวหน้าสงครามไซเบอร์: ประธานาธิบดีไลประกาศเสริมความแข็งแกร่งในการป้องกัน
Đài Loan Tiên Phong trong Chiến tranh Mạng: Tổng thống Lai Tuyên bố Tăng cường Quốc phòng