Taiwan Berduka: Seorang Wanita Taiwan Diyakini Tewas dalam Keruntuhan Hotel di Myanmar

Sebuah tragedi terjadi saat seorang turis Taiwan dikhawatirkan hilang setelah gempa bumi dahsyat.
Taiwan Berduka: Seorang Wanita Taiwan Diyakini Tewas dalam Keruntuhan Hotel di Myanmar<br>

Thailand, 1 April - Dalam perkembangan yang memilukan, seorang wanita Taiwan diyakini telah meninggal dunia dalam runtuhnya Hotel Great Wall di Mandalay, Myanmar, setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang dahsyat pada Jumat. Berita ini datang saat Taiwan bergulat dengan kehilangan tragis salah satu warganya di luar negeri.

Menurut Lo Chen-hua (羅振華), Sekretaris Jenderal Asosiasi Bisnis Taiwan Myanmar, tim penyelamat, termasuk anjing pelacak dan peralatan pendeteksi kehidupan, tidak menemukan tanda-tanda kehidupan di hotel pada Senin sore. Hal ini mengarah pada kesimpulan suram bahwa istri dari seorang pria Taiwan, yang diidentifikasi dengan marga Lin (林), yang terjebak dalam puing-puing, telah meninggal dunia.

Keluarga Lin, yang sedang mengunjungi Mandalay sebagai turis, menginap di Hotel Great Wall ketika gempa bumi melanda pada pukul 12:50 siang pada hari Jumat. Tuan Lin, untungnya, berada di dekat pintu masuk dan berhasil melarikan diri dengan luka ringan di lengan dan kepalanya. Sayangnya, istrinya terjebak bersama beberapa staf hotel di lantai dasar ketika bangunan itu sebagian runtuh.

Lo menceritakan bahwa Tuan Lin dapat berkomunikasi dengan istrinya selama satu atau dua hari setelah bencana, menggunakan walkie-talkie milik salah satu staf yang terjebak. Tim penyelamat saat ini sedang berupaya untuk menemukan jenazah korban. Setelah ditemukan, jenazah wanita Taiwan tersebut akan dipindahkan ke pusat konvensi Taiwan di luar negeri terdekat di Mandalay dan dikremasi sebelum dikembalikan ke Taiwan bersama suaminya.

Seorang diplomat Taiwan dari Yangon tiba di Mandalay pada Senin malam dan mengunjungi hotel yang runtuh. Kementerian Luar Negeri (MOFA) di Taipei mengkonfirmasi bahwa diplomat tersebut telah diberitahu bahwa warga negara yang terjebak tidak menunjukkan tanda-tanda vital. MOFA menyampaikan belasungkawa kepada Tuan Lin, dan utusan tertinggi Taiwan untuk Myanmar, Chou Chung-hsing (周中興), secara pribadi menghubungi Tuan Lin, menjanjikan bantuan pemerintah untuk penanganan pasca-bencana.

Perjalanan ke Mandalay, sekitar 620 kilometer di utara Yangon, telah terhambat oleh kerusakan jalan yang disebabkan oleh gempa bumi, seperti yang dilaporkan oleh MOFA.



Sponsor